SILAHKAN KLIK SINI UNTUK DOWNLOAD FILE LAPORAN MGMP 2019/2020
LAPORAN KEGIATAN PKB
SUB UNSUR
KEGIATAN KOLEKTIF GURU
(MGMP 34 jp)
OLEH:
AMALIAH, S.S.
NIP 198010122014072002
SMP NEGERI 2 SIDOARJO
JALAN RAYA PONTI SIDOARJO, JAWA TIMUR
TELP. 0318941132
IDENTITAS GURU
HALAMAN PENGESAHAN
Pengembangan Diri yang dilaporkan
KEGIATAN KOLEKTIF GURU (MGMP BAHASA INGGRIS)
Membenarkan bahwa semua isi dalam Laporan Kegiatan Pengembangan Diri ini adalah sesuai dengan kegiatan yang dilakukan dan hasil tulisan asli yang bersangkutan.
Sidoarjo, …………
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karuniaNya sehingga dapat menyelesaikan laporan peningkatan karier PTK SMP melalui MGMP SMP tahun 2019/2020
Untuk meningkatkan kopetensi guru yang berdasarkan pada Undang Undang nomor 14 tahun 2005 pasal 8 tentang guru dan dosen yang mewajibkan guru memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikasi pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan Pendidikan Nasional. Dengan kualifikasi dan sertifikasi pendidik, guru diharapkan memiliki kompetensi minimal dalam melaksanakan tugas mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih dan mengevaluasi anak didik pada jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Guru yang profesional dan kompeten dapat dicapai melalui berbagai langkah efekif yang bertujuan untuk memaksimalkan peran guru dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, salah satunya adalah dengan melalui pemberdayaan MGMP. MGMP Bahasa Inggris Kabupaten Sidoarjo adalah wadah kegiatan profesional guru–guru Bahasa Inggris berada di wilayah Sidoarjo.
Organisasi MGMP Bahasa Inggris Kabupaten Sidoarjo ini berfungsi sebagai Sanggar Kerja Guru untuk memberikan kontribusi tinggi bagi peningkatan kualitas pendidikan melalui pemberdayaan dan kompetensi guru. Oleh karena itu MGMP Bahasa Inggris Kabupaten Sidoarjo ini perlu diberi bantuan baik berupa kebijakan, kemudahan, maupun pendanaan yang dapat memperlancar pelaksanaan program kegiatan. Pengembangan karier guru untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi pada unsur utamanya mengisyaratkan adanya unsur pengembangan diri yang meliputi Diklat Fungsional dan Kegiatan Kolektif Guru). Untuk maksud tersebut, Kegiatan Diklat Fungsional seperti yang dipersyaratkan dalam pengembangan diri perlu dilaporkan keikutsertaannya dan kegiatannya pengembangan diri sebagai upaya meningkatkan kompetensi dan profesi.
Akhirnya kami berharap laporan ini dapat diterima dan dinilai. Kritik dan saran demi perbaikan sangat kami harapkan sehingga laporan ini akan tersusun lebih sempurna.
Sidoarjo, Agustus 2020
Amaliah, S.S.
NIP. 198010122014072002
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan i
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
Daftar Lampiran iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 2
C. Hasil yang diharapkan 3
D. Sasaran 3
BAB II PELAKSANAAN PROGRAM
A. Tempat 5
B. Waktu 5
C. Struktur Program 6
D. Rincian Kegiatan 6
1. Laporan Kegiatan MGMP Pertemuan ke-1 7
2. Laporan Kegiatan MGMP Pertemuan ke-2 8
3. Laporan Kegiatan MGMP Pertemuan ke-3 9
4. Laporan Kegiatan MGMP Pertemuan ke-4 10
5. Laporan Kegiatan MGMP Pertemuan ke-5 12
6. Laporan Kegiatan MGMP Pertemuan ke-6 13
7. Laporan Kegiatan MGMP Pertemuan ke-7 14
8. Laporan Kegiatan MGMP Pertemuan ke-8 15
9. Laporan Kegiatan MGMP Pertemuan ke-9 17
10. Laporan Kegiatan MGMP Pertemuan ke-10 18
11. Laporan Kegiatan MGMP Pertemuan ke-11 19
12. Laporan Kegiatan MGMP Pertemuan ke-12 20
BAB III PENUTUP
A. Simpulan 22
B. Saran 22
LAMPIRAN
Sertifikat ....................................................................................
Surat tugas ....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 39 ayat (2) menyatakan bahwa pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.
Mengacu pada ayat tersebut maka jelas bahwa guru mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Dalam membuat rencana pembelajaran serta melaksanakan pembelajaran harus berdasarkan pada standar proses. Dalam Permendiknas No. 41 Tahun 2007 dijelaskan antara lain bahwa Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Disamping itu pendidikan di tingkat dasar dan menengah di Kabupaten Sidoarjo, pada umumnya tergolong kategori kurang maju, mengingat kurang tersedianya dukungan sumber dana pendidikan yang memadai. Hal itu bukan berarti tidak ada permasalahan pendidikan yang memerlukan perhatian. Bukti bahwa masih terdapat masalah pendidikan di Kabupaten Sidoarjo, antara lain ditunjukkan bahwa masih kurang optimalnya kompetensi guru dalam hal mengimplementasikan KTSP yang meliputi penyusunan Silabus, Rencana Pelaksananaan Pembelajaran, Media Pembelajaran, Bahan Ajar, Lesson study, dan Bank soal.
Permasalahan tersebut tidak lepas dari tanggung jawab guru sebagai ujung tombak pelaksana pendidikan. Persoalannya adalah belum semua guru tersentuh oleh pelatihan guru terkait dengan penyusunan Silabus, Rencana Pelaksananaan Pembelajaran, Media Pembelajaran, Bahan Ajar, Lesson study, dan Bank soal. Kompetensi guru yang belum berkembang secara optimal ini dikarenakan kurang adanya bimbingan dan informasi terkini dalam penyusunan Silabus, Rencana Pelaksananaan Pembelajaran, Media Pembelajaran, Bahan Ajar, Lesson study, dan Bank soal. Sebenarnya kegiatan guru di kelompok MGMP tetap berlangsung dengan memberdayakan tenaga yang ada (tutor sesama guru). Namun, belum ada sentuhan dari pihak yang lebih kompeten di bidangpembelajaran dan penilaian, misalnya dari LPMP sebagai lembaga penjaminan mutu pendidikan.
Terkait dengan kondisi kompetensi guru seperti digambarkan di atas, MGMP tidak tinggal diam dan puas dengan keadaan tersebut. Kami memiliki komitmen untuk berubah maju untuk menggapai yang lebih baik. Ke depan, MGMP kami akan lebih memanfaatkan sumber daya yang lebih kompeten untuk meningkatkan kompetensi kami dalam hal penyusunan Silabus, Rencana Pelaksananaan Pembelajaran, Media Pembelajaran, Bahan Ajar, Lesson study, dan Bank soal melalui kegiatan brainstorming, ceramah, tanya jawab interaktif, diskusi, dan workshop, serta simulasi.
Selama ini kami mendanai kegiatan MGMP secara mandiri, dari iuran anggota dan sedikit mendapatkan bantuan dari sekolah induk anggota yang berupa uang transpot. Jika harus mengadakan kegiatan yang memerlukan narasumber dari luar masih kekurangan dana pendukung. Oleh karena itu, MGMP berharap untuk mendapatkan bantuan dana (block grant) melalui pemberian dana peningkatan karier PTK MGMP SMP.
Dalam 1 tahun terakhir, MGMP kami telah melaksanakan beberapa kegiatan, antara lain pengembangan silabus, pengembangan Rencana Pelaksananaan Pembelajaran, penilaian, pengembangan media pembelajaran, serta mendiskusikan hal-hal yang berkaitan dengan penguasaan substansi materi pokok. Pada kegiatan tersebut kami mengundang narasumber, yaitu dari sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, pengawas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Instruktur/ fasilitator, Pembina/ Kepala Sekolah Bahasa Inggris, atau sesama guru/guru senior yang dipandang lebih mampu.
B. Tujuan
Tujuan yang akan dicapai dalam kegiatan MGMP Bahasa Inggris Kabupaten Sidoarjo ini adalah sebagai berikut :
Meningkatkan kompetensi guru-guru Bahasa Inggris Kabupaten Sidoarjo dalam hal engembangan Silabus, RPP, Bahan Aja
Meningkatkan kompetensi guru–guru Bahasa Inggris Kabupaten Sidoarjo dalam hal Pengembangan Karya Ilmiah Guru (PTK/ Tinjauan Ilmiah/Buku/Modul/Diktat/Kajian Buku/ karya terjemahan/karya seni/karya teknologi).
Meningkatkan kompetensi guru-guru Bahasa Inggris Kabupaten Sidoarjo dalam hal Paket Pembuatan/Pengembangan Alat Peraga.
Meningkatkan kompetensi guru-guru Bahasa Inggris Kabupaten Sidoarjo dalam hal Pengembangan Instrumen Penilaian
C. Hasil Yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari kegiatan MGMP Bahasa Inggris pada Kabupaten Sidoarjo adalah sebagai berikut :
Meningkatnya kompetensi guru-guru Bahasa Inggris Kabupaten Sidoarjo dalam hal engembangan Silabus, RPP, Bahan Aja
Meningkatnya kompetensi guru–guru Bahasa Inggris Kabupaten Sidoarjo dalam hal Pengembangan Karya Ilmiah Guru (PTK/ Tinjauan Ilmiah/Buku/Modul/Diktat/Kajian Buku/ karya terjemahan/karya seni/karya teknologi).
Meningkatnya kompetensi guru-guru Bahasa Inggris Kabupaten Sidoarjo dalam hal Paket Pembuatan/Pengembangan Alat Peraga.
Meningkatnya kompetensi guru-guru Bahasa Inggris Kabupaten Sidoarjo dalam hal Model pembelajaran
D. Sasaran
Sasaran MGMP Bahasa Inggris Kabupaten Sidoarjo adalah peningkatan kompetensi guru-guru Bahasa Inggris Kabupaten Sidoarjo dalam menyusun Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Bank Soal, Media Pembelajaran, Bahan Ajar, Lesson sudy, dan kualitas proses pembelajaran. Sedangkan sasaran peserta yaitu adalah seluruh guru – guru Bahasa Inggris SMP Negeri maupun swasta se Kabupaten Sidoarjo.
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM
A. Tempat Waktu Pelaksanaan
Workshop ini diselenggarakan SMPN I Sidoarjo sebagai sekolah inti atau tempat sekretariat MGMP berada. Lokasi Jalan Gajah Magersari Sidoarjo, 031 – 8941179/ Fax 013-8946621
B. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan dilaksanakan pada setiap hari Selasa dan pada hari lain yang ditentukan sesuai dengan kesepakatan peserta. Kegiatan dilaksanakan selama tiga belas (13) kali pertemuan yang dimulai pada pertemuan pertama tanggal 23 Juli 2019 hingga 21 April 2020. Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan selama 55 jam (1 jam equivalent 60 menit) sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam Pedoman Teknis Pelaksanaan Kegiatan.
Please come to our first meeting of MGMP on Tuesday:
C. Struktur Program
Secara umum Laporan Peningkatan Karier PTK SMP Melalui MGMP SMP Tahun 2019/2020
mencakup tiga program dan materi-materi sebagai berikut:
Program Umum (5 jam)
Kebijakan Pendidikan danKebudayaan Kabupaten Sidoarjo
Sosialisasi Literasi dan PPK
Program Pokok (35 jam)
Pengembangan Silabus
Penyusunan RPP terbaru
Penyusunan Bahan Ajar
Model-model Pembelajaran 4.0 bagian I
Model-model Pembelajaran 4.0 bagian II
Model-model Pembelajaran 4.0 bagian III
Pembuatan/Pengembangan Alat Peraga bagian I
Pembuatan/Pengembangan Alat Peraga bagian II
Pembuatan/Pengembangan Alat Peraga bagian III
Pengembangan Karya Ilmiah Guru bagian I (PTK)
Pengembangan Karya Ilmiah Guru bagian II (Jurnal)
Pengembangan Karya Ilmiah Guru bagian III (Best Practice)
Pengembangan Karya Ilmiah Guru (Artikel).
Program Penunjang (5 jam)
Pembelajaran Abad 21
Merdeka Belajar
Struktur Program di atas dapat digambarkan secara rinci dalam tabel berikut:
Struktur Program Kegiatan Peningkatan Karier PTK MGMP Bahasa Inggris SMP Negeri Kabupaten Sidoarjo 2019/2020
D. Rincian Kegiatan
Kegiatan Peningkatan Karier PTK SMP MGMP Bahasa Inggris SMP Sidoarjo berupa empat macam paket Workshop Tahun 2019/2020, yaitu:
1) Paket Pengembangan Silabus, RPP, Bahan Ajar perlu minimum 3 kali pertemuan = 0.15
2) Paket Pembuatan/Pengembangan Alat Peraga perlu minimum 3 kali pertemuan = 0.15
3) Paket Pengembangan Model-model Pembelajaran dan Jurnal Belajar perlu minimum 3 kali pertemuan = 0.15
4) Paket Pengembangan Karya Ilmiah Guru perlu minimum 4 kali pertemuan = 0.15
Waktu pelaksanaan:
Laporan Kegiatan MGMP Paket 1:Pengembangan Silabus, RPP, Bahan Ajar
1.1 Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan kompetensi guru, pemerintah telah berupaya melaksanakan pelatihan baik melalui kelompok MGMP maupun melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Di Kab. Sidoarjo Guru guru Bahasa inggris di SMP telah melaksanakan melalui MGMP Bahasa inggris. Sebelum merencanakan kegiatan dihari pertama ini Pengurus bersama anggota menyusun kebutuhan Pengembangan diri dari para anggota secara demokrasi. Maka diawal pertemuan MGMP ini dilaksanakan Need Analysis dengan tujuan mengetahui kebuthan pengembangan kompetensi guru, yang diarahkan pada kebutuhan dari pengembangan berdasarkan kebutuhan anggotanya, baik kemampuan guru merancang dan melaksanakan pembelajaran di kelasnya, maupun ketrampilan guru yang lainnya. Kegiatan ini dimaksudkan pula untuk memberikan arahan yang tepat sasaran dalam pelaksanaan MGMP selama kurun waktu satu tahun memotivasi guru-guru melaksanakan pembelajaran yang inovatif berbasis pembelajaran Abad 21 yang dapat berguna bagi kepentingan pengembangan pendidikan di kab Sidoarjo. Dilanjut oleh Bapak Dr. Hartoyo, M.Pd. yang menyampaikan materi tentang pengembangan Silabus terbaru.
Program pemberdayaan guru harus diarahkan kepada upaya yang memungkinkan guru mampu memberikan layanan ahli yang andal serta mendapat pengakuan dan penghargaan dari masyarakat. Kemampuan yang mantap akan membuat guru mampu melaksanakan tugas secara professional Berdasarkan ulasan tersebut Maka guru harus mampu merencanakan pembelajaran dengan baik,sehingga tujuan pembelajaran peserta didik bisa tercapai . Maka pertemuan ini diberikan materi Penyusunan Rpp terbaru agar guru faham unsur unsur RPP,sehingga mampu menyusun RPP berdasarkan karakteristik peserta didiknya masing masing .Oleh karena itu, program pemberdayaan guru harus mencakup aspek kemampuan guru dalam aspek pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional, serta kesejahteraan guru. Salah satu tugas guru dalam penyusunan RPP adalah menilai dan selanjutnya menganalisis hasil tes untuk mengambil keputusan. Keputusan tindak lanjut tergantung pada hasil analisis, apakah remedial atau pengayaan. Berdasarkan uraian diatas bahwa RPP sangat penting dalam pelaksanaan dikelas sehingga guru harus menguasai Kemampuan Menyusun RPP.
1.2 Tujuan Pelatihan
Pelatihan bertujuan untuk memperluas pemahaman peserta tentang :
Penyusunan planning kegiatan MGMP sesuai kebutuhan anggota.
Memiliki pengetahuan tentang kebijakan Dinas Pendidikan Kebudayaan Sidoarjo.
Meningkatkan kemampuan Guru mengembangkan silabus.
Meningkatkan kemampuan Guru mengembangkan RPP.
Meningkatkan kemampuan Guru mengembangkan Bahan Ajar
1.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pelatihan dilaksanakan di Markas MGMP Bahasa Inggris (SMP N 1 SIDOARJO pukul 08.30 sampai selesai) Jalan Gajah Magersari Sidoarjo.
Hari, Tanggal:
Pertemuan ke-1:
1.4 Materi Pelatihan
Penyusunan Need Analysis
Need Analysis merupakan kegiatan awal dalam MGMP, melalui diskusi untuk merencanakan Rencana kegitan MGMP dalam satu tahun agar lebih terarah sesuai kebutuhan anggota dalam peningkatan PKB nya.
Pembelajaran dikelas berbasis abad 21. Pengembangan Keterampilan Abad 21
Keterampilan abad 21 yang dapat dikembangkan melalui pembelajaran unit ini adalah sebagai berikut:
1. Berpikir kritis, yang dikembangkan pada saat peserta didik mengikuti kegiatan merancang, membuat, menguji, dan memperbaiki produk.
2. Berpikir kreatif, yang dikembangkan pada saat peserta didik mengikuti kegiatan merancang, membuat, menguji, dan memperbaiki produk.
3. Berkomunikasi, yang dikembangkan pada saat peserta didik berdiskusi untuk merancang, membuat, menguji, dan memperbaiki produk serta mempresentasikannya.
4. Berkolaborasi, yang dikembangkan pada saat peserta didik mengikuti kegiatan merancang, membuat, menguji, dan memperbaiki produk.
Pengembangan silabus.
Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran. Silabus paling sedikit memuat identitas pelajaran, identitas sekolah, kompetensi inti, kompetensi dasar, materi pokok, pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus disusun untuk satu tahun pelajaran. Penyusunan silabus tersebut dapat dibut untuk tiap semester Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi dengan KD sebagai kompetensi minimal yang harus dicapai oleh peserta didik. Untuk mengetahui ketercapaian KD, pendidik harus merumuskan sejumlah indikator sebagai acuan penilaian.
Pengembangan RPP.
Pembelajaran Kontekstual/Pembelajaran Aktif yang menerapkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan kreativitas peserta didik. Oleh karena itu, berbagai pihak perlu berupaya untuk memungkinkan pembelajaran kontekstual/ pembelajaran aktif yang memerapkan keterampilan berpikir tingkat tinggi secara efektif, efisien, dan terus menerus dapat dilaksanakan sehingga dapat menciptakan generasi emas bangsa yang berpikir kritis (criticial thinking), kreatif dan inovasi (creative and innovative), kemampuan berkomunikasi (communication skill), dan kemampuan bekerja sama (collaboration).
Pengembangan Bahan Ajar
Bahan ajar perlu dikembangkan oleh guru guna menunjang pencapaian kompetensi siswa. Pemilihan bahan ajar yang efektif harus sesuai tuntutan IPK sehingga dapat meningkatkan pencapaian kompetensi secara maksimal. Bahan ajar dapat dikembangkan bersama-sama dalam MGMP.
1.5 Tindak Lanjut
Setelah mengikuti bimtek, peserta melakukan diseminasi kepada teman sejawat baik melalui MGMPS maupun diskusi lepas.
1.6 Dampak
Setelah melakukan diseminasi kepada teman sejawat, nampak mereka mengaplikasikan pembelajaran berbasis abad 21. Hal ini karena menyangkut peningkatan profesionalisme mereka yang secara langsung akan berdampak pada peningkatan kinerja guru bersangkutan.
Laporan Kegiatan MGMP Paket 2: Paket Pengembangan Alat Peraga
Laporan Kegiatan MGMP Paket 3: Pengembangan Karya Ilmiah Guru
3.1 Latar Belakang
Guru sebagai tenaga profesional mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat penting dalam mencapai Visi Kemdikbud 2025 yaitu Menghasilkan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif. Oleh karena itu, profesi guru harus dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
Konsekuensi dari jabatan guru sebagai profesi, diperlukan suatu sistem pembinaan dan pengembangan terhadap profesi guru secara terprogram dan berkelanjutan melalui kegiatan pengembangan keprofesian berkelanjutan Pengembangan Profesi Guru merupakan salah satu kegiatan yang dirancang untuk mewujudkan terbentuknya guru yang profesional.
Tujuan Pelatihan
Pelatihan bertujuan untuk memperluas pemahaman dan keterampilan peserta tentang:
Penulisan PTK (CAR)
Penulisan Artikel
Penulisan Jurnal
Penulisan Best Practice
3. 3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
3.4 Materi Pelatihan
Buku 4: 1.Presentasi di forum ilmiah 2. Hasil penelitian 3. Tinjauan ilmiah 4. Tulisan ilmiah populer 5. Artikel ilmiah 6. Buku pelajaran 7. Modul/diktat 8. Buku dalam bidang pendidikan 9. Karya terjemahan 10.buku pedoman guru
Permasalahan tidak lulus PAK:
Pendidikan tidak ada surat tugas belajar dan pengaktifan kembali • tidak ada/lengkap untuk laporan pk guru • tidak ada laporan untuk pengembangan diri • tidak ada piki yang memenuhi syarat • piki dinyatakan plagiat • tidak ada jurnal, atau tidak ada jurnal yang berissn • tidak ada buku yang ber-isbn
PI yang kurang sesuai bukan yang dinilai (lks, kumpulan soal, tidak jelas) tidak sesuai pedoman pi (terlalu umum, tidak perlu, tidak ada pengesahan, tidak jelas dll). Tanpa lampiran (bukti-bukti, dokumen)
Catatan:
• makalah yg sama dapat dinilai jika di presentasikan di tempat berbeda, bukti fisik masing2 berbeda, peserta berbeda, waktu berbeda, asalkan asli, tidak terdeteksi palsu • sebaliknya, makalah berbeda dapat dinilai jika disampaikan dalam forum/peserta yag sama tetapi waktu berbeda bukti fisik berbeda, tidak terdeteksi palsu
Catatan untuk PTK (revisi terbaru)
• Seminar dilaksanakan di sekolah/madrasah/kkg/mgmp wilayah/ atau tempat lain sesuai dengan yang dipersyaratkan, yaitu dihadiri minimal 15 orang guru dari 3 sekolah setingkat. Syarat tsb tidak berlaku untuk sekolah di daerah terpencil/khusus/siln. Bukti kegiatan seminar ini berlaku utk ak pengembangan diri bagi peserta yg hadir, tetapi bagi penyaji ketentuan ini tidak berlaku sbg ak presentasi forum ilmiah.
• Berita acara berisi keterangan waktu, tempat, peserta, notulen seminar, dan dilengkapi dgn daftar hadir peserta dan ditandatangani oleh ketua panitia seminar dan kepala sekolah/ madrasah yg ditempati seminar atau ketua kkg/mgmp wilayah.
• Penelitian tindakan kelas (PTK) dilakukan minimal 2 (dua) siklus, satu siklus minimal dua kali pertemuan.
Hubungan karya inovatif dan tugas guru
Karya seni dapat dilakukan oleh semua guru
Teknologi tepat guna berupa eksperimen, pembuatan program komputer, dan pembuatan alat/mesin dapat dilakukan oleh semua guru
Teknologi tepat guna berupa model pengembangan, sesuai dengan bidang tugas guru (guru mapel, guru kelas, guru bk, guru olahraga)
Alat pelajaran/peraga dibuat sesuai bidang tugas guru
Alat praktikum dibuat sesuai bidang tugas guru
Instrumen penilaian kinerja guru (pkg) instrumen penilaian oleh kepala sekolah/guru senior (internal asesor)
Instrumen penilaian oleh guru kepada kepala sekolah (internal asesor)
Instrumen penilaian oleh peserta didik (internal asesor)
Instrumen penilaian oleh orang tua peserta didik (eksternal asesor)
Instrumen penilaian oleh guru teman sejawat (internal asesor) instrumen penilaian oleh dunia usaha dan dunia industri (untuk guru produktif smk) (eksternal asesor)
Instrumen tingkat kehadiran (internal asesor)
Urutan pelaporan PKG:
1. Laporan dan evaluasi pk guru kelas/matapelajaran dgn kolom persetujuan antara penilai dan guru yg dinilai (cover / lembar 1 lampiran 1b)
2. Format penghitungan angka kredit hasil pk guru kelas/matapelajaran (nilai pk guru, nilai pk guru skala 100, konversi ke dlm skala nilai dan sebutannya, serta perolehan angka kredit utk satu tahun) (lampiran 1d)
3. Rekap hasil pk guru kelas/matapelajaran, yg ditandatangani oleh guru yg dinilai, penilai, dan kepala sekolah (lampiran 1c)
4. Format hasil nilai per kompetensi yg memuat skor per indikator dlm satu kompetensi, utk semua kompetensi (misal utk guru kelas/matapel adalah 14 kompetensi (lembar ke tiga lampiran 1b)
5. Format hasil sebelum pengamatan, selama pengamatan, dan setelah pengamatan (lembar ke dua lampiran 1b) versi lengkap/utuh tulis tangan (lebih baik) lengkap
6. Catatan fakta pemantauan tulis tangan (lebih baik) lengkap, jurnal monitoring
7. Lampiran mp01 (contoh 1 hasil pengisian kuesioner guru teman sejawat)
8. Lampiran mp02 (contoh 1 hasil pengisian kuesioner peserta didik)
Ditjen gtk kemdikbud 2018 43
kedisiplinan kehadiran pns diatur dalam peraturan pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin pegawai negeri.
pasal 3 angka 11 : pns wajib “masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja”. penjelasan pp no 53 tahun 2010 pasal 3 angka 11 :yang dimaksud dengan kewajiban untuk “masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja” adalah setiap pns wajib datang, melaksanakan tugas, dan pulang sesuai ketentuan jam kerja serta tidak berada di tempat umum bukan karena dinas.
keterlambatan masuk kerja dan/atau pulang cepat dihitung secara kumulatif dan dikonversi 7 ½ (tujuh setengah) jam sama dengan 1 (satu) hari tidak masuk kerja. Jadi 5 hari kerja = 7,5x5 = 37,5 jam
3.5 Tindak Lanjut
Setelah mengikuti bimtek, peserta melakukan diseminasi kepada teman sejawat baik melalui MGMPS maupun diskusi lepas.
3.6 Dampak
Setelah melakukan diseminasi kepada teman sejawat, guru mengaplikasikan Pengembangan Karya Ilmiah Guru. Hal ini karena menyangkut peningkatan profesionalisme guru yang secara langsung akan berdampak pada peningkatan kinerja guru bersangkutan.
Laporan Kegiatan MGMP Paket 4: Paket Pengembangan Model-model Pembelajaran dan Jurnal Belajar
4.1 Latar Belakang
Pengembangan indikator dan materi pembelajaran merupakan 2 (dua) kemampuan yang harus dikuasai seorang guru sebelum mengembangkan RPP dan melaksanakan pembelajaran. Analisis yang dilakukan guru terhadap SKL, KI dan KD dapat membantu guru dalam mengembangkan IPK yang dijadikan dasar dalam menentukan pembelajaran dengan meningkatkan nilai-nilai karakter melalui kegiatan literasi dan pengembangan keterampilan Abad 21 pendidik dapat merumuskan indikator pencapaian kompetensi pengetahuan terkait dengan dimensi pengetahuan dan dimensi proses kognitif serta indikator keterampilan berkaitan tidak hanya keterampilan bertindak, tetapi juga keterampilan berpikir yang juga dikatakan sebagai keterampilan abstrak dan
4.2 Tujuan Pelatihan
Pelatihan bertujuan untuk memperluas pemahaman peserta tentang:
(1) model Pembelajaran Melalui Penyingkapan/Penemuan (Discovery/Inquiry Learning),
(2) model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based Learning/PBL),
(3) model Pembelajaran Berbasis Projek (Project- based Learning/PJBL).
3.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Pelatihan dilaksanakan di Markas MGMP Bahasa Inggris (SMP N 1 SIDOARJO pukul 08.30 sampai selesai) Jalan Gajah Magersari Sidoarjo.
Hari, Tanggal:
3.4 Materi Pelatihan
Pengembangan IPK memperhatikan hal-hal sebagai berikut: a. Tentukanlah proses berpikir yang akan dilakukan oleh peserta didik untuk mencapai kompetensi minimal yang ada pada KD. b. Rumusan IPK menggunakan kata kerja operasional (KKO) yang bisa diukur c. Dirumuskan dalam kalimat yang simpel, jelas dan mudah dipahami. d. Tidak menggunakan kata yang bermakna ganda e. Hanya mengandung satu tindakan. f. Memperhatikan karakteristik mata pelajaran, potensi & kebutuhan peserta didik, sekolah, masyarakat dan lingkungan/daerah;
PENENTUAN MODEL PEMBELAJARAN
Implementasi Kurikulum 2013 menurut Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses menggunakan 3 (tiga) model pembelajaran yang diharapkan dapat membentuk perilaku saintifik, sosial serta mengembangkan rasa keingintahuan. Ketiga model tersebut adalah (1) model Pembelajaran Melalui Penyingkapan/Penemuan (Discovery/Inquiry Learning), (2) model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-based Learning/PBL), (3) model Pembelajaran Berbasis Projek (Project- based Learning/PJBL). Selain 3 model yang tercantum dalam Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016, guru juga diperbolehkan mengembangkan pembelajaran di kelas dengan menggunakan model pembelajaran yang lain, seperti Cooperative Learning yang mempunyai berbagai metode seperti: Jigsaw, Numbered Head Together (NHT), Make a Match, Think-Pair-Share (TPS), Example not Example, Picture and Picture, dan lainnya.
Selanjutnya dalam buku ini akan dibahas 3 model pembelajaran Discovery/inquiry Learning, Problem Based Learning dan Project Based Learning. 1. Model Discovery/Inquiry Learning Model pembelajaran penyingkapan/penemuan (Discovery/inquiry Learning) adalah memahami konsep, arti, dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Discovery terjadi bila individu terlibat terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip. Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan inferensi. Proses tersebut disebut cognitive process sedangkan discovery itu sendiri adalah the mental process of assimilating concepts and principles in the mind (Robert B. Sund dalam Malik, 2001:219).
Langkah kerja (sintak) model pembelajaran penyingkapan/penemuan adalah sebagai berikut: a. Sintak model Discovery Learning 1) Pemberian rangsangan (Stimulation); 2) Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement); 3) Pengumpulan data (Data Collection); 4) Pengolahan data (Data Processing); 5) Pembuktian (Verification), dan 6) Menarik simpulan/generalisasi (Generalization). 3.5 Tindak Lanjut
Setelah mengikuti bimtek, peserta melakukan diseminasi kepada teman sejawat baik melalui MGMPS maupun diskusi lepas.
3.6 Dampak
Setelah melakukan diseminasi kepada teman sejawat, nampak mereka mengaplikasikan pembelajaran berbasis abad 21. Hal ini karena menyangkut peningkatan profesionalisme mereka yang secara langsung akan berdampak pada peningkatan kinerja guru bersangkutan.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Penyelenggaraan kegiatan MGMP pada umumnya sangat membantu dalam melakukan Peningkatan kompetensi Guru di sekolah.Dan pada kususnya sangat membantu serta mempermuda guru untuk mempersiapkan Rencana pembelajaran,Pelaksanaan pembelajaran serta meningkatkan profesionalisme guru kususnya untuk kenaikan pangkatnya,terutama penyusunan laporan kegiatan pengembangan diri di dalam kegiatan kolektif guru .Dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia diperlukan sarana dan prasarana yang cukup memadai serta pengembangan sumber daya manusia yang cukup handal. Dengan Sumber Daya Manusia yang handal, mutu dan kualitas pendidikan di Indonesia tercinta ini dapat terwujud sesuai dengan dengan Undang – Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas khususnya Bab II pasal 2 dan Undang – Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan.
Saran
Laporan Kegiatan kolektif guru dalam MGMP Bahasa Inggris dari pertemuan ke 1- pertemuan ke 12 dari materi yang dapat penulis sajikan sebagai salah satu masukan bagi kegiatan Pengembangan Diri guru untuk menyongsong diberlakukan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : PER/16/M.PAN-RB/11/2009 Tentang Jabatan fungsional guru dan Angka Kreditnya mulai tanggal 1 Januari 2013. Deskripsi yang disajikan masih bersifat sederhana, semoga dapat dikembangkan dalam lebih lanjut. Penulis berharap, kegiatan semacam ini hendaknya dapat diprogramkan dan dilaksanakan secara kontinyu agar para guru dapat meningkatkan kompetensinya dan ringkasan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
3.Bagian Akhir : Matrik Ringkasan
Lampiran, berupa matrik ringkasan pelaksanaan diklat:
Lampiran – Lampiran
Foto Copy Undangan
Surat Tugas
Foto Copy Sertifikat
Foto Kegiatan.
LAMPIRAN FOTO-FOTO KEGIATAN MGMP BAHASA INGGRIS
STRUKTUR KEGIATAN PENINGKATAN KEPROFESIONALAN GURU
MELALUI KEGIATAN KOLEKTIF GURU MGMP BAHASA INGGRIS SMP NEGERI
KABUPATEN SIDOARJO TAHUN PELAJARAN 2019/ 2020
No comments:
Post a Comment